Wartakontras.com, Pekanbaru – Satreskrim Polresta Pekanbaru mengusut dugaan korupsi di kantor Badan Pendapatan Daerah Kota Pekanbaru. Kasus diusut setelah polisi menerima laporan soal perbaikan toilet yang dianggarkan tahun 2023 diduga fiktif.
“Benar, tim sedang mendalami berkaitan dugaan korupsi toilet di kantor Bapenda Pekanbaru,” kata Kasat Reskrim Polresta Kompol Bery Juana, Kamis (4/7/2024).
Bery mengatakan sejumlah saksi diperiksa penyidik. Salah satunya Sekretaris Badan Pendapatan Daerah Kota Pekanbaru, Ade Rinaldi.
“Sekretaris Bapenda, AR sudah diperiksa oleh penyidik Tipikor. Ada juga saksi lain kami periksa, total 7 saksi,” kata Bery.Baca juga:Remaja di Pekanbaru Tewas Akibat Motor Masuk Lubang hingga Terkapar di JalananPemeriksaan dilakukan terkait perbaikan toilet yang diduga fiktif. Polisi juga telah melakukan koordinasi dengan Inspektorat untuk menghitung nilai kerugian negara dalam kasus tersebut.
“Saksi-saksi semua sudah diperiksa. Ada dugaan fiktif dan kami sedang koorsinasi dengan Inspektorat,” kata Bery.Baca juga:Aksi ODGJ Rampas Mobil Ortu Saat ke RSJ, Tabrak Kendaraan-Nyaris DimassaSelain Sekretaris dan staf, penyidik juga dijadwalkan memeriksa pihak rekanan. Khususnya berkaitan pengerjaan proyek perbaikan toilet di Bapanda Pekanbaru.”Inspektorat kita koordinasi. Rekanan yang mengerjakan juga kami jadwalkan dalam waktu dekat untuk dimintai keterangan di Mapolres,” katanya.
Sebelumnya, KepalaBapenda Kota Pekanbaru Alek Kurniawan membantah Proyek Fiktif Bapenda Pekanbaru.
Alek menyatakan, Rehab Toilet Rp200 Juta Berada di Lantai Dua yang mana lantai dua tersebut tertutup Untuk Umum. Klarifikasi disampaikan Alek tanpa menunjukan bukti dokumentasi dan administrasi proyek yang sebelumnya dijanjikan akan ditunjukan kepada wartawan.
Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Pekanbaru melakukan klarifikasi proyek renovasi toilet Rp200 juta yang dianggarkan Rp200 juta dalam APBD 2023 berada di lantai dua Gedung Kantor Bapenda Pekanbaru yang aksesnya tertutup untuk umum.
Klarifikasi dilakukan karena Media ini tak menemukan proyek renovasi toilet Rp200 juta yang dianggarkan APBD Pekanbaru Tahun 2023 di lantai dasar Gedung Kantor Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Pekanbaru Jalan Teratai.
Pasalnya, tidak ada tanda tanda selesai adanya renovasi toilet di Lantai Dasar yang merupakan tempat pelayanan umum Kantor Bapenda Pekanbaru. Bahkan, masih ada beberapa toilet di lantai dasar yang tidak dapat dipakai.
Benar saja, klarifikasi Bapenda Pekanbaru proyek renovasi toilet Rp 200 juta tersebut berada di lantai dua gedung perkantoran Bapenda Pekanbaru buang tertutup untuk umum. Namun sayang klarifikasi dilakukan tanpa menyertakan bukti dokumentasi dan administrasi proyek.
Kepala Bapenda Kota Pekanbaru Alek Kurniawan menegaskan proyek renovasi atau perbaikan toilet sebesar Rp200 juta yang dianggarkan dalam APBD tahun 2023 bukan sebagai proyek fiktif. Namun, proyek renovasi toilet tersebut berada di Lantai Dua Kantor Bapenda Pekanbaru ruang kerja yang tertutup untuk umum.
“Itu proyek renovasi toilet Rp 200 juta itu berada di lantai dua. Dimana, Gedung Lantai dua tersebut memiliki akses tertutup untuk umum, ” ungkap Alek Kurniawan dalam klarifikasinya.
Kepala Bapenda Pekanbaru melakukan klarifikasi disampaikan tanpa menunjukan bukti renovasi dan tanpa menunjukan ada bukti administrasi pertanggungjawaban pekerjaan yang disampaikan.
“Yang jelas itu pekerjaannya sudah sesuai dengan kontrak, proyek renovasi toilet Rp200 juta itu dilakukan karena sebelumnya Gedung Kantor Bapenda merupakan Kantor bersama, ” terang Alek.
Sebagaimana informasi, sebelumnya Gedung Kantor Bapenda Kota Pekanbaru yang berada di Jalan Teratai Pekanbaru merupakan Kantor Bersama Bapenda Pekanbaru dengan Dinas Perindustrian dan Perdagangan. Kemudian, Gedung tersebut menjadi Kantor Bapenda Pekanbaru, sejak Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Pekanbaru sudah pindah ke Perkantoran Walikota di Tenayan Raya.Awalnya, Kepala Bapenda Kota Pekanbaru Alek Kurniawan mengungkapkan, semua proyek yang dikerjakan Bapenda Pekanbaru sudah dilaksanakan sesuai dengan anggaran.
“Konfirmasi ke kasubbag umum (Supredo Rumapea) ya pak, ” ungkap Kepala Bapenda Kota Pekanbaru Alek Kurniawan ketika dikonfirmasi melalui pesan WhatsApp (WA).
“Itu sudah ada semua administrasi dan pertanggung jawabannya, ” imbuh Alek Kurniawan sembari mengarahkan kepada Kasubbag Umum Bapenda Kota Pekanbaru Supredo Rumapea.
Kemudian, Awak Media melakukan konfirmasi langsung kepada Kasubbag Umum Bapenda Kota Pekanbaru Supredo Rumapea, Kamis (16/5/2024). Namun, Supredo tidak mau menunjukan semua administrasi dan pertanggungjawaban yang disampaikan Alek Kurniawan Kepala Bapenda Pekanbaru.Tanpa menunjukan bukti realisasi proyek, administrasi pertanggungjawaban proyek renovasi toilet menelan anggaran sebesar Rp 200 juta tersebut sesuai diarahkan Alek Kurniawan Kepala Bapenda Kota Pekanbaru.Supredo menyatakan jika proyek renovasi toilet senilai Rp200 juta yang dianggarkan tahun 2023 tersebut berada di lantai II Gedung Bapenda Pekanbaru.“Proyek renovasi toilet itu memang tidak ada di lantai satu . Tapi, proyek renovasi toilet tersebut berada di lantai dua, ” tandas Supredo.
Awalnya, Proyek perbaikan Toilet pagu paket senilai Rp 200 juta dari Anggaran pendapatan dan Belanja Daerah Perubahan, (APBD-P ) Tahun 2023 diduga fiktif. Pasalnya, proyek tersebut tidak ditemukan adanya perbaikan toilet di lingkungan lantai dasar Kantor Bapenda Kota Pekanbaru yang di terletak di Jalan Teratai Kota Pekanbaru.
Kemudian, Kepala Bapenda Kota Pekanbaru melakukan klarifikasi proyek tersebut berada di lantai dua yang tertutup untuk umum. Klarifikasi dilakukan tanpa menunjukan fakta dan data pendukung bahwa proyek tersebut sudah direalisasikan. Alek Kurniawan menegaskan proyek renovasi atau perbaikan toilet senilai Rp200 juta sesuai dengan kontrak.
Selain itu, Alek menyebutkan, Anggaran proyek senilai Rp 1,6 Miliar lebih, Belanja Pemeliharaan Bangunan Gedung tahun anggaran 2023 ddi Badan Pendapatan Bencana Daerah (Bapenda) Kota Pekanbaru untuk renovasi gedung lantai dua Kantor Bapenda Pekanbaru, yang sebelumnya Kantor Bersama dengan Disperindag Kota Pekanbaru
#Kepala Bapenda Pekanbaru Ngaku Sudah Diperiksa Polresta Pekanbaru
Bahkan, beberapa hari setelah klarifikasi Kepala Bapenda Kota Pekanbaru Alek Kurniawan mengaku dirinya sudah diperiksa Polresta Pekanbaru karena ada pihak yang melaporkan dugaan proyek fiktif toilet Bapenda Pekanbaru tersebut ke Polresta Pekanbaru.
“Ada yang melaporkan, Saya sudah memberikan klarifikasi ke Polresta Pekanbaru,” ujar Alek. ***(Tim).
Discussion about this post