• Kode Etik
  • Pedoman Media Siber
  • Redaksi
Wartakontras.com
  • Home
  • Berita Utama
  • Daerah
  • Parlemen
  • Kriminal
  • Nasional
  • Pariwisata
  • Pemerintahan
  • Pendidikan
  • Peristiwa
  • Politik
No Result
View All Result
  • Home
  • Berita Utama
  • Daerah
  • Parlemen
  • Kriminal
  • Nasional
  • Pariwisata
  • Pemerintahan
  • Pendidikan
  • Peristiwa
  • Politik
No Result
View All Result
Wartakontras.com
No Result
View All Result

Larshen Yunus : Polsek Bukit Raya dan Polsek Tambang Jadi Sorotan, Jangan Sampai Stigma Polisi Sambo Muncul Lagi

Pelaku Penganiayaan di Pekanbaru dan Pelaku Teror di Kampar Bebas Berkeliaran

1 Mei 2023
Larshen Yunus : Polsek Bukit Raya dan Polsek Tambang Jadi Sorotan, Jangan Sampai Stigma Polisi Sambo Muncul Lagi
0
SHARES
0
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Wartakontras.com – Lambannya Proses Penyelidikan (Lidik) dan atau Penyidikan (Sidik) terhadap kedua Laporan Polisi (LP) dari Masyarakat ini membuat situasi semakin tak tentu arah.

Pasalnya, LP dari salah satu Wartawan Media Online yang Rumah Pribadinya kena teror juga tak menemui titik terang, padahal segala bukti-bukti Permulaan maupun petunjuk terkait Pelaku Teror sudah dimiliki, namun Penyidik di Mapolsek Tambang, Polres Kampar Riau seperti jalan ditempat.

Berita Lainnya

Inspektorat Kampar Tuntaskan Audit Laporan Ninik Mamak, Laporkan Kades Lubuk Siam Dugaan Tipikor APBDes dan Penggelapan Dana CSR

Kades Lubuk Siam Dilaporkan Ke Inspektorat, Diduga Gelapkan Dana CSR

Disnakertrans Riau Turunkan Tim Investigasi ke PT RPS, Tutupi Kecelakan Kerja Dua Pekerja Luka Berat Akibat Tungku Peleburan Besi

LP atas nama Susilawati itu belum juga menemui titik terang, sementara disatu sisi pihaknya merasa terancam, ketakutan bahkan trauma atas insiden Teror yang menyebabkan Mobil Sedan milik Suaminya atas nama Ansori Rusak, berbekas akibat kobaran api yang membakar selimut Mobil dan Pagar Rumah mereka tersebut.

Begitupula dengan LP dari Pelapor atas nama Dedi Irwan. Selaku Korban Pengeroyokan dan atau Penganiayaan secara Berencana, dirinya kembali meminta Ketegasan, Keseriusan dan Kepastian hukum dari pihak Penyidik di Kepolisian Sektor (Polsek) Bukit Raya, Polresta Pekanbaru Riau.

Informasinya, LP yang juga sudah terbit Surat Pemberitahuan dimulainya Penyidikan (SPDP) dari Polsek Bukit Raya itu seperti jalan ditempat, bahkan ketika Wartawan bertanya dengan salah satu Penyidik, yang ada hanya Jawaban “Of The Record dulu ya”

Padahal, Perkara Pidana Murni itu sudah jelas-jelas melengkapi segala Bukti yang ada, termasuk hasil Visum dari Rumah Sakit (RS). Pelapor yang juga Korban sampai saat ini hanya bisa Gigit Jari melihat kondisi Penegakan Hukum di Negeri ini.

“Perkara ibu Susilawati merujuk atas LP, Korban dan Kerugian sudah jelas, bahkan identitas Pelaku sudah diketahui, namun Penyidik seakan bermain-main dengan Nasib Seseorang. Sama halnya dengan Perkara Pak Dedi Irwan, sebagai Korban dirinya selalu Menuntut atas LP tersebut. Korban yang hampir Cacat bahkan Kehilangan Nyawa itu masih menunggu keseriusan Polisi di Polsek Bukit Raya, Wallahuallam Bissawab” ungkap Larshen Yunus.

Ketua Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Dewan Pengurus Daerah (DPD) Tingkat I Provinsi Riau itu mengajak semua pihak untuk tetap Menahan diri.

Kendati selaku Kuasa Hukum dari salah satu Korban, Larshen Yunus pastikan bahwa Stigma Polisi Sambo di kedua Mapolsek itu benar-benar keliru.

Oleh karena itu, sangat diperlukan Keseriusan dari Polisi di Polsek Tambang dan Polsek Bukit Raya. Jangan sampai Amarah Publik jadi meledak. Karena sudah banyak bukti yang memastikan bahwa Murka para Netizen bisa saja membuat Seragam para Penyidik tersebut di Copot.

KNPI Riau Sorot Kinerja Kedua Polsek ini, Larshen Yunus: “Jangan Sampai Stigma Polisi Sambo Muncul Lagi”

Pimpinan dari INDUK Organisasi Kepemudaan (OKP) terbesar dan tertua itu lagi-lagi menegaskan, bahwa sudah seharusnya para Pemimpin dikedua Instansi tersebut ambil sikap. Lakukan Langkah yang lebih serius lagi, jangan sampai Stigma tentang Mental Polisi Sambo membuat semuanya jadi Keruh.

“Ayo Bapak Kapolresta Pekanbaru, Ayo Bapak Kapolres Kampar! Hormat kami Buatmu Komandan. Kami tahu Abangda baru berdinas di Kota ini. Tolong lakukan langkah dan kebijakan yang lebih serius lagi. Panggil dan Periksa Kedua Kapolsek tersebut, yakni Kapolsek Tambang dan Kapolsek Bukitraya. Pastikan, bahwa Proses Penegakan Hukum yang PRESISI benar-benar dijalankan. Kedua Polsek tersebut dalam sorotan dan Jangan Sampai Stigma Polisi Sambo Muncul Lagi” ujar Larshen Yunus.

Ketua DPD KNPI tingkat Provinsi termuda se-Indonesia itu pastikan, bahwa pihaknya segera mempersiapkan Berkas Pelaporan ke Bidang Propam Polda Riau maupun Divisi Propam Polri di Jakarta, yakni terhadap para Penyidik yang diduga kuat bermain-main dengan Nasib Seseorang (Obstruction Of Justice).

 

Ironisnya, Kapolsek Bukit Raya AKP Syafnil menolak menemui wartawan ketika dikonfirmasi persoalan ini dan tidak menjawab konfirmasi ketika ditanya laporan polisi dugaan penganiayaan yang terjadi ditengah kota Pekanbaru Jalan Arifin Ahmad pada bulan Ramadhan lalu.

Sementara itu, Kapolsek Tambang Marupa Sibarani mengatakan terkait tindak lanjut dari LP Susilawati terkait adanya teror di rumah kediamannya itu sudah dilimpahkan ke Polres Kampar.

“Polres yang tangani, ” tegas Kapolsek Tambang. ***(red)

 

Post Views: 44
ShareTweetSend
Previous Post

Terkait Pemadaman Listrik, Bupati Rohil Minta Dinas Bayar Tagihan Tepat Waktu

Next Post

IPW Puji Kapolri Bentuk Tim Tangani Kasus Dugaan Suap dan Pemerasan Dana Rp 1,5 Milyar dari Pengusaha BBM Seret Nama Kapolda Kaltara dan Potong Kepala Busuk Dinantikan

Discussion about this post

  • Kode Etik
  • Pedoman Media Siber
  • Redaksi
www.wartakontras.com

© 2020 PT MEDIA INVESTAMA DIGITAL

No Result
View All Result
  • Home
  • Berita Utama
  • Daerah
  • Parlemen
  • Kriminal
  • Nasional
  • Pariwisata
  • Pemerintahan
  • Pendidikan
  • Peristiwa
  • Politik

© 2020 PT MEDIA INVESTAMA DIGITAL