Wartakontras.com, Pekanbaru-Pelaksana proyek pembangunan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) dikerjakan oleh PT.SAJ Santosa Asih Jaya tidak profesional melanggar rambu-rambu lalulintas dikarenakan alat beratnya menyebrang melintasi pembatas arah berlawanan jalan sehingga pembatas jalan menjadi pecah rusak parah hal itu terjadi dijalan Soekarno Hatta Kamis 9/02 pagi tadi terpantau sementara melewati putaran jalan tidak sampai 200 meter kedepan untuk menyebrangi lokasi pengerjaan proyek tersebut.
Dari kejadian tersebut awak media Wartakontras.com mengkonfirmasi langsung operator alat berat bernama Rianto akui kejadian tersebut dirinya mengaku salah karena menyuruh operator lainnya untuk lewat disini dikatakan nya, sudah dari kemarin sudah lewat sini, kami benerin nanti.
Dianggap sudah banyak meresahkan masyarakat di lingkungan proyek tersebut awak media mengkonfirmasi kembali dipihak pimpinan Rianto yang juga sebagai penanggung jawab proyek SPAM dari PT.SAJ bernama Jaya Panjaitan dikatakan semua kerusakan yang kita buat kita perbaiki, diakuinya melintasi pembatas arah jalan itu karena urgent nanti saya perbaiki karena sudah ada izin termasuk merusak taman kota sekalipun menurutnya Jaya Panjaitan selaku penanggung jawabnya.
Proyek SPAM ini setahun berjalan meresahkan masyarakat dan mengganggu pengguna jalan yang melintas di kawasan tersebut. Dilansir dari Data Riau, Komisi IV DPRD Kota Pekanbaru meminta pelaksana proyek pembangunan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) dikerjakan secara profesional dan dilengkapi dengan rambu-rambu peringatan. Pengerjaan penanaman pipa-pipa ini banyak dikeluhkan masyarakat mengingat akses jalan merupakan hal penting dalam aktivitas setiap hari.
“Satu pekan saya reses, salah satu keluhan masyarakat itu menyampaikan tentang galian-galian pipa SPAM di beberapa ruas jalan. Bukan hanya masyarakat, tapi saya sendiri juga mengalami hal yang sama. Proyek ini seharusnya dilakukan dengan cara-cara profesional, jangan terkesan asal-asalan,” kata Sekretaris Komisi IV DPRD Kota Pekanbaru Rois, Kamis (24/11/2022) lalu.
Rois menekankan, dalam proses pengerjaan galian SPAM ini sesuai dengan standar operasional prosedur (SOP) dan tentunya harus ramah lingkungan. Hal ini agar masyarakat tidak semakin dirugikan akibat dampak pengerjaan galian pipa-pipa di beberapa ruas jalan.
“Rambu-rambu peringatan tentu harus dipasang disekitar pengerjaan galian pipa-pipa itu sehingga tidak menimbulkan potensi terjadinya kecelakaan. Petugas di lapangan harus juga turun memantau lalu lintasnya jangan sampai menimbulkan kemacetan,” ujarnya.
Ia mengungkapkan, pihaknya di Komisi IV DPRD Kota Pekanbaru mendukung pembangunan yang kedepan berpotensi memperbaiki sistem air bersih di Kota Pekanbaru.
“Pada prinsipnya, kita mendukung proyek ini. Siapa sih yang menolak adanya pembangunan yang kedepannya untuk sistem air bersih. Kami sering mendapat keluhan dari masyarakat soal dampak lalu lintasnya, jalan yang jadi rusak, penimbunan yang tidak merata dan banyak lagi. Tentunya ini harus menjadi catatan pihak perusahaan yang melakukan pengerjaan galian SPAM,” tegasnya.
Politisi PKS ini juga berpesan kepada masyarakat untuk dapat bersabar atas pengerjaan galian SPAM yang dinilai telah mengganggu aktivitas masyarakat. Apalagi, di musim penghujan ini kondisi tanah yang digali tersebut labil sehingga membutuhkan proses dan waktu yang cukup lama.***
Discussion about this post