Wartakontras.com, Kampar – Gerombolan Mafia Bahan Bakar Minyak (BBM) subsidi Rizal dan Doni dan kawan kawan (dkk) berupaya melakukan pembunuhan berencana terhadap tiga wartawan/pimpinan media online yang melakukan liputan investigasi (Pimpinan Media Opsinews.com, Pimpinan Media Delikhukrim.com dan Pimpinan Media Wartakontras.com).
Pembunuhan berencana dilakukan Rizal dan Doni CS dengan cara melakukan perusakan mobil yang dikendarai wartawan. Mafia minyak BBM Subsidi Perhentian Raja Rizal dan Doni CS secara bersama-sama di depan umum, Jumat (8/9/2023) siang di Pasar Teratak Buluh Kecamatan Siak Hulu, Kabupaten Kampar, Riau.
Tak tanggung-tanggung, Upaya pembunuhan berencana dilakukan Rizal dan Doni CS berawal pelemparan dengan batu kerikil terhadap mobil yang dikendarai wartawan dimulai dari SPBU 14.284.606 Desa Lubuk Sakat, Perhentian Raja, Kabupaten Kampar, Provinsi Riau. Kemudian, Rizal dan Doni CS melakukan upaya pembunuhan berencana dengan pengejaran sampai puluhan kilometer melewati berbagai desa dan kecamatan, melewati kabupaten kota di Riau sampai berakhir di Baterai Q Pekanbaru.
Upaya pembunuhan berencana dilakukan Rizal dan Doni CS gagal dilakukan karena mobil yang dikendarai wartawan berhasil menyelamatkan diri dengan menerobos Arhanud Baterai Q Pekanbaru.
Perusakan mobil tengah dikendarai wartawan dilakukan Mafia Minyak Rizal dan Doni CS karena gudang praktek penimbunan dan penyelewengan BBM Subsidi jenis bio solar yang mereka lakukan ditemukan ketiga Wartawan Media Online tersebut. Berbekal barcode yang dibeli dari SPBU 14.284.606 Desa Lubuk Sakat, Perhenrian Raja Kampar, Gudang ilegal yang disebut milik Rizal menimbun/menyelewengkan BBM Subsidi jenis Bio Solar yang dilangsir berulangkali oleh Doni menggunakan Truk Dyna berwarna biru dengan nomor plat B 9344 JH dari SPBU Nomor 14.284.606 PT Paduko Intan Barajo milik Ismail Koro yang berada di Desa Lubuk Sakat, Kecamatan Perhentian Raja, Kabupaten Kampar, Provinsi Riau
Al hasil, Mafia minyak Rizal dan Doni CS berupaya melakukan pembunuhan berencana dengan menghabisi Tiga Wartawan Media Online dengan menghadang mobil yang tengah dikendarai di Pasar Teratak Buluh. Kemudian, Rizal dan Doni CS merusak mobil dikendarai wartawan yang tengah perjalanan balik ke kota Pekanbaru tersebut.
Bahkan, Rizal dan Doni CS berupaya memprovokasi masyarakat dengan menebar fitnah ketiga wartawan sebagai pelaku tabrak lari. Namun, tiga Wartawan Media online berhasil menyelamatkan diri sampai ke Pekanbaru dengan kondisi mobil yang sudah rusak parah dengan memasuki Arhanud Baterai Q Pekanbaru untuk menyelamatkan diri dari aksi brutal dan barbar Mafia Minyak Rijal dan Doni CS.
Kemudian, aksi barbar dan brutal Mafia minyak Rijal dan Doni CS dilaporkan ke Polsek Siak Hulu dengan Laporan Polisi dengan Surat Tanda Penerimaan Laporan Polisi Nomor STPLK/225/IX/2023/SPKT/POLSEK SIAK HULU/POLRES KAMPAR/POLDA RIAU wilayah hukum tempat terjadinya peristiwa perusakan mobil secara brutal dengan melempar batu pada semua sisi mobil termasuk memukuli dan menendang kaca, body mobil yang sedang dikendarai Tim wartawan Media online.
Rizal dan Doni dkk dilaporkan wartawan Windy Priyanto sekaligus Pimpinan Redaksi Delikhukrim.com diduga melakukan tindakan pidana pengrusakan secara bersama sesuai dengan rumus pasal 170 KUHPidana.
“Saya berharap pelaku segera ditangkap dan ditahan diberikan hukuman seberat beratnya sesuai ketentuan berlaku, ” ungkap Windy Priyanto Pimred Delikhukrim.com, Jumat (8/8/2023) malam sembari menunjukan bukti Surat Tanda Penerimaan Laporan Polisi.
Senada disampaikan Yusman Gea Pimpinan Media Opsinews.com korban kebrutalan dan tindakan barbar Mafia Minyak subsidi Rizal dan Doni CS. Yusman Gea menilai tindakan Rizal dan Doni CS sangat barbar dan brutal tidak hanya menghalangi kerja wartawan, namun sudah ada upaya melakukan pembunuhan terhadap wartawan.
Setelah, upaya pembunuhan berencana gagal dilakukan. Di tengah malam hari, Oknum AURI berinisial S mendatangi Polsek Siak Hulu di tengah korban diperiksa. Penyidik Polsek Siak Hulu menyatakan Oknum AURI berinisial S yang datang menghubunginya terlebih dahulu merupakan kordinator pelaku pembunuhan berencana Rizal dan Doni CS yang memediasikan untuk permintaan damai.
“Ini bukan perusakan lagi, tapi ini namanya upaya pembunuhan berencana untuk menghabisi kami wartawan yang sedang bertugas usai liputan investigasi. Persoalan ini akan saya laporkan ke Polda Riau, ” tegas Yusman Gea Wartawan sekaligus Pimpinan Media Opsinews.com, Sabtu (9/9/2023).
Penyidik Polsek Siak Hulu berjanji menindaklanjuti dengan segera menangkap dan menahan Rizal dan Doni CS pelaku perusakan di depan umum tersebut.
Ironisnya, tanpa rasa malu Kapolsek Perhentian Raja Ipda Riko Rizki Masri tidak mengetahui beberapa gudang penimbunan dan penyelewengan BBM Subsidi jenis solar di wilayah hukumnya yang sudah lama beroperasi yang justru ditemukan wartawan dari kota Pekanbaru. Bahkan, tanpa rasa malu Kapolsek Perhentian Raja Ipda Riko Rizki Masri meminta agar anggota mereka yang turun didampingi wartawan Pekanbaru yang menemukan gudang ilegal di wilayahnya, padahal sudah jelas dikirimkan video dan share lokasi gudang penampungan minyak subsidi ilegal. Al hasil, sesuai dengan prediksi gerak lambat Kapolsek Perhentian Raja tangki-tangki minyak penampung sudah disingkirkan Mafia Rizal dan Doni terlebih dahulu.
“Setelah pukul 20.30 wib dapat Informasi dari Bapak dan Share lok dari Bapak.. Kami langsung melaksanakan Penyelidikan belum temukan Bapak.., ” ungkap Kapolsek Perhentian Raja Ipda Riko Rizki Masri.
Padahal, Kapolsek Perhentian Raja Ipda RiKi Masri baru merespon setelah wartawan melakukan konfirmasi ke Kasat Reskrim Polres Kampar, jawaban konfirmasi baru dilakukan Kapolsek Perhentian Raja beberapa jam setelah dikonfirmasi .
Sebelumnya, Mafia minyak Doni yang juga bertindak sebagai pelangsir minyak dari SPBU Nomor 14.284.606 menyatakan usaha ilegal sudah lama beroperasi yang disebutnya milik Rizal.
“Usaha ini sudah lama disini ini milik bos saya Rizal dan saya mengisi sehari sampai tujuh kali di SPBU tersebut bolak balik seperti ini, ” ungkap Doni ketika ditemui di gudang ilegal penimbunan dan penyelewengan BBM subsidi jenis solar.
Sementara itu, Manager SPBU Nomor 14.284.606 yang berada di Perhentian Raja menegaskan aksi isi secara berulang ulang satu unit mobil tersebut jelas tidak dibenarkan sesuai ketentuan yang berlaku dan melanggar UU Migas.
“Diizinkan tidak ada pak (isi truk berulang-ulang, red),” ungkap Rofi.***(Tim).
Discussion about this post