Wartakontras.com, Pekanbaru- Dewan Pengurus Daerah Komite Nasional Pemuda Indonesia (DPD KNPI) Provinsi Riau memberikan klarifikasi terkait viral dan kontroversinya rencana Grand Tournament Laga Ayam Bangkok yang akan digelar Induk Organisasi Kepemudaan Riau yang diposting Larshen Yunus melalui akun Facebooknya bernama Yunus Riau ke sejumlah grup Facebook.
Sekretaris DPD KNPI Riau Rudi Yanto, S.Pi menyatakan, adanya wacana Grand Tournament Laga Ayam Bangkok yang akan digelar induk Organisasi Kepemudaan Riau pada 10 November mendatang di Gelanggang KM.6 Jalan Garuda Sakti, Desa Karya Indah Kecamatan Tapung, Kabupaten Kampar, Provinsi Riau.
Namun, rencana Laga Ayam Bangkok tanpa sepengetahuan Sekretaris dan Bendahara serta Jajaran Pengurus DPD KNPI Riau. Dalam Poster tersebut menampilkan foto Ketua, Sekretaris dan Bendahara DPD KNPI Riau. Pasalnya, poster digital Laga Ayam Bangkok tersebut diposting di Media Sosial Facebook Pribadi Larshen Yunus dengan nama Akun Yunus Riau di laman Facebooknya dan di Grup Jaringan Melayu Sumatera dan sejumlah grup Facebook dengan mencantumkan nomor pribadi Larshen Yunus 081277743000.
“Benar. Namun, dalam konteks wacana kegiatan ini sebagai penanggung jawab adalah Ketua dan Aji Panangi salah satu unsur Wakil Ketua DPD KNPI Riau. Tanpa sepengetahuan Sekretaris dan Bendahara Pengurus lainnya, ” terang Rudi Yanto usai melakukan klarifikasi kepada Ketua DPD KNPI Riau Larshen Yunus dihadiri Bendahara dan beberapa Wakil Ketua DPD KNPI Riau, Jumat (15/7/2022) di Kawasan Jalan Ronggowarsito Pekanbaru.
Terkait poster digital yang beredar adanya tiga foto Ketua Sekretaris dan Bendahara DPD KNPI Riau. Bendahara DPD KNPI Riau Thabrani Al Indragiri menjelaskan, atas arahan Larshen Yunus untuk disampaikan ke publik dalam Budaya KNPI memang sudah menjadi kewajiban dalam mencantumkan foto tiga serangkai KSB DPD KNPI Riau, selama ini untuk poster digital Larshen Yunus mengaku itu dibuat yang dinamakannya tim digital KNPI Riau. Tanpa sepengetahuan Sekretaris dan Bendahara DPD KNPI Riau dan pengurus DPD KNPI Riau lainnya.
“Sehingga, berdasarkan hasil rapat DPD KNPI Riau tadi. Kami tidak setuju dengan kegiatan tersebut karena Laga Ayam adalah Judi dan haram tidak dibenarkan dalam Islam mengadu binatang, ” tegas Thabrani.
“Maka, dalam hal ini saya mewakili Jajaran Pengurus DPD KNPI Riau meminta maaf kepada seluruh masyarakat khususnya masyarakat Riau, ” tandas Thabrani.
Akibat postingan Larshen Yunus menuai kontroversi, penolakan dan kegaduhan serta kemarahan dari Tokoh masyarakat, Ulama, Ormas/Lembaga, mahasiswa di Provinsi Riau.
Termasuk, Polres Kampar melalui Kasat Intel Jumat (15/07/2022) sekitar pukul 20.00 Wib sesuai dengan wilayah hukum wacana tempat Laga Ayam postingan Larshen Yunus. Sekretaris, Bendahara dan Wakil Ketua DPD KNPI Riau menjelaskan kronologis dan memberikan video klarifikasi serta meminta maaf atas nama DPD KNPI Riau.
Setelah itu, muncul desakan Tokoh masyarakat, Ulama (MUI) , Lembaga Adat Melayu (LAM) Riau mendesak Larshen Yunus untuk memberikan klarifikasi minta maaf atas kekisruhan yang dibuatnya.***(red).
Discussion about this post