Wartakontras.com, Pekanbaru – Akhir-akhir ini muncul foto bersama antara Ketua DPRD Provinsi Riau dari Fraksi Partai Golkar, Yulisman S.Si dengan Sekretaris Dewan, Muflihun S.STP M.AP. Mereka berdua dengan girangnya berfoto dengan Preman Jufri Tanjung alias JT.
Foto tersebut tidak diketahui persis dimana berada, namun dari pertemuan itu dipastikan Marwah seorang Pimpinan di Lembaga DPRD Provinsi Riau tercoreng.
Berapa tidak, aelain hanya menggunakan Celana Pendek, kelihatan sekali dari pose seorang JT lebih unggul dari seorang Ketua dan Sekretaris DPRD Provinsi Riau.
Pertemuan itu bukan tanpa dasar! Informasinya, tabir misteri atas permainan dana Pokok Pikiran (Pokir) milik Yulisman semakin terjawab.
Isu tentang dijualnya Proyek yang berasal dari dana Pokir milik Ketua DPRD Riau melalui beberapa Perusahaan mulai terungkap, salah satunya melalui Preman yang dikenal seantero kota Pekanbaru, Jufri Tanjung alias JT.
Dari Cuplikan Foto tersebut, terlihat jelas Marwah seorang JT lebih unggul ketimbang Yulisman Politisi Partai Golkar dan Muflihun alias Uun. Namun bukan itu yang menjadi substansi, melainkan dugaan Perbuatan Melawan Hukum (PMH) yang diduga dilakukan oleh seorang Yulisman, terkait skandal permainan dana pokir milik Ketua DPRD Riau.
Berdasarkan data dan informasi narasumber yang terpercaya, bahwa dugaan praktek jahat yang diduga dilakukan Yulisman sudah berlangsung lama, tentunya sangat menciderai Marwah Kedaulatan Rakyat. Proyek yang bersumber dari dana pokir, yang semestinya dirasakan oleh masyarakat, justru jadi ajang Bancakan oleh para Pejabat kelas Kera Putih.
Menurut Sumber, pertemuan terjadi atas permintaan Yulisman. Karena, Yulisman Anggota DPRD Riau Daerah Pemilihan meminta dipertemukan Preman Jufri Tanjung terkait jatah proyek pikir ketua DPRD Riau. Karena, kalau tidak mau bertemu maka Yulisman didemo oleh orang suruhan Preman JT. Sehingga, terjadilah pertemuan atas permintaan Yulisman bersama Sekretaris DPRD Riau Muflihun dengan Preman JT.
Sampai berita ini diterbitkan, Sabtu (19/3/2022) Yulisman, Ketua DPRD Provinsi Riau ketika dikonfirmasi malah memblokir panggilan telepon dan setelah tidak dapat ditemui beberapa kali upaya konfirmasi langsung.***(Tim/red).
Discussion about this post