Wartakontras.com- Loyalis Deddy Handoko (LDH) menanggapi tudingan Liar dari salah satu oknum yang diduga kuat telah aktif dan brutal dalam menyeret-nyeret nama Ormas/LSM untuk menyerang Deddy Handoko Alimin (DH).
Larshen Yunus yang mengaku sebagai Ketua Umum Loyalis Deddy Handoko (Ketum LDH) menjelaskan, oknum tersebut mengaku sebagai Sekretaris Jendral (Sekjen) dari Organisasi Masyarakat Pembela Kesatuan Tanah Air Indonesia Bersatu (Ormas PEKAT IB), bernama Milano SH MH.
Tanpa dasar hukum yang kuat, Milano soroti dugaan kegiatan-kegiatan menyimpang di wilayah Riau, khususnya di Kota Pekanbaru.
Sikap yang cenderung Tendensius dan Amburadul itu jelas-jelas telah merugikan nama baik, harga diri, harkat dan martabat Deddy Handoko Alimin itu sendiri.
Larshen Yunus yang menerangkan, bahwa sikap sembrono dan fitnah yang disebarkan melalui berita online tersebut merupakan bahagian dari unsur Perbuatan Melawan Hukum (PMH).
Bagi Ketum LDH itu, pernyataan saudara Milano memang atas nama Ormas PEKAT IB atau justru merupakan kepentingan diri sendiri? Informasi terbaru, Ketum LDH telah lakukan komunikasi melalui Ajudan maupun Asisten Pribadi (Aspri) Ketua Umum Ormas PEKAT IB, Haji Aga Khan SH MH LLM, pengakuannya tidak mengetahui terkait pernyataan tersebut.
“Kami sudah coba membangun komunikasi sama Ajudan maupun Aspri Kakanda Aga Khan, sepertinya mereka sendiri juga bingung dengan pernyataan Milano selaku Sekjen DPP PEKAT IB. Apakah terjadi Mis Komunikasi?” tanya Larshen Yunus, yang juga menjabat sebagai Ketua DPD KNPI Provinsi Riau.
Larshen Yunus mengaku bersama kawan-kawan Loyalis Deddy Handoko (LDH) berencana akan membawa Kasus tersebut ke meja hukum.
“Setelah semuanya rampung, kami segera Layangkan Laporan Polisi ke Polda Riau. Saudara Milano harus mempertanggung jawabkan perbuatannya. Mari sama-sama kita uji Tudingan itu, apakah benar-benar terbukti atau justru 100% mengandung Fitnah yang sangat kejam” ujar Larshen Yunus.
Selalu Ketum LDH Larshen Yunus mengajak semua pihak, agar hati-hati menyampaikan informasi apalagi yang sifatnya tudingan.
“Bang DH itu dari dulu dikenal sebagai Pengusaha Sukses, Pelaku Usaha yang Top. Investor yang ikut serta berpartisipasi dalam pembangunan Riau ini. Tak khayal Bang DH itu kami sebut sebagai The Goodfather Pemuda Riau. Beliau itu sangat berjasa bagi negeri ini. Makanya ngak salah terkadang kami menyebut DH sebagai seorang Datuk” tegas Larshen Yunus.
Terakhir, pihaknya juga mencoba untuk lakukan koordinasi sama Ketum DPP PEKAT IB, Kakanda Aga Khan. Agar tidak terjadi kesalahpahaman. Laporan Polisi itu tertuju atas nama Pribadi Milano, bukan organisasi. Kami ingin pastikan, bahwa Tudingan yang mengandung Fitnah dan sangat Tendensius itu benar-benar harus di Pertanggung Jawabkan.
Seperti diberitakan media online dengan judul Milano Desak Kapolri Dan BNN Tangkap DH yang Diduga Bandar Besar Narkoba di Provinsi Riau Rabu, 7 Juni 2023 yang terbit di detiknewstv.com dengan link https://www.detiknewstv.com/2023/06/milano-desak-kapolri-dan-bnn-tangkap-dh.html.
Dengan sub judul Riau Darurat Narkoba, Milano Desak Kapolri dan BNN Bertindak Tegas.
Dilansir Detiknewstv.com, Sekjend Organisasi Masyarakat Pembela Kesatuan Tanah Air Indonesia Bersatu (Ormas PEKAT IB), Milano, S.H., M.H soroti dugaan kegiatan-kegiatan menyimpang di wilayah Riau khususnya Pekanbaru.
“Kami dapat informasi terkait maraknya peredaran obat-obat terlarang, miras hingga prostitusi di Pekanbaru dan jika benar hal tersebut tidak boleh didiamkan, ada apa?,” kata Milano melalui siaran pers, Kamis (8/7/23)
Lebih tidak menarik, praktik-praktik tersebut, kata Milano kuat dugaan bisa berlangsung karena ada oknum-oknum yang mencoba menjadi backing.
“Para pelaku bandar narkoba jadinya seolah kebal hukum,” ucap Milano.
Lebih jauh, Milano memaparkan bahwa dugaan perkembangan praktik prostitusi di Pekanbaru saat ini berupa panti pijat. “Semacam usaha yang berkedok hotel gitu, namun didalamnya menyediakan layanan pijat Plus-plus,” papar Milano.
“Kesannya seperti ada pembiaran, padahal baru-baru ini kan pihak kepolisian melakukan tindakan seperti Ditresnarkoba Polda Riau aktif menggagalkan penyeludupan obat kita terlarang hingga menangkap para pengedar dan pemakai per Desember 2022 Polda riau berhasil menangkap 12 bandar Narkoba dan mengamankan 91 Kg sabu. Terakhir pada 1 Februari lalu Ditresnarkoba Polda Riau mengagalkan 276 kg sabu asal Malaysia,” lanjut Milano memaparkan.
Namun kembali Milano menduga kalau aparat penegak hukum hanya melakukan penangkapan terhadap bandar kecil saja
Menurut Informasi dari masyrakat ada Bandar besar yang menguasai bisnis haram di Provinsi Riau, khususnya Kota Pekanbaru.
Bandar besar ini Diduga Berinisial DH, yang merasa seolah kebal hukum, merasa dekat dangan aparat dan pejabat di Pekanbaru. tandas Milano.
“Aparat penegak hukum telah beberapa kali melakukan penangkapan terhadap para bandar narkoba namun hanya bandar-bandar kecil, beda dengan bandar besar Narkoba yang diduga berinisial DH yang seolah tak bisa tersentuh hukum,” tegas Milano.
Milano juga menyinggung kasus yang baru-baru ini viral di Media sosial Terkait kasus wakil bupati rohil tertangkap basah di hotel bersama wanita, kenapa pihak aparat terkesan sangat sigap bertindak? Sedangkan yang diduga bandar besar narkoba berinisial DH terkesan dibiarkan bebas menjalankan bisnis haramnya.
Apakah ada indikasi tebang pilih dalam penanganan kasus di riau ini? Atau ada sistem pesanan dari oknum tertentu??. Kata Milano
Apabila aparat penegak hukum, dalam hal ini Kapolri dan BNN tidak segera menangkap bandar besar yang diduga berinisial DH itu, maka kami Ormas Pembela Kesatuan Tanah Air Indonesia Bersatu (PEKAT IB) akan menggelar aksi Demo di Mabes Polri dan BNN, bahkan secara serentak di Kota Pekanbaru juga. Kami akan berkolaborasi dengan Ormas, OKP dan elemen lainnya untuk suarakan.***(red)
Discussion about this post