Wartakontras.com – Camat Ukui Joko Hadi Syaifudin Zuhri bungkam ditanya Anggaran Pemerintah Daerah (Pemda) Pelalawan di satuan kerja Kecamatan Ukui bernilai fantastis dan ada banyak kejanggalan dalam anggaran satuan kerja Kecamatan Ukui Pelalawan tahun anggaran 2022.
Pasalnya, Berdasarkan dari Sistim informasi Rencana Umum Pengadaan (RUP) yang ditayangkan secara online selain anggaran fantastis untuk beberapa kegiatan juga ada tiga anggaran pengadaan komputer di tahun anggaran 2022.
Anggaran fantastis tersebut diantaranya untuk Belanja Modal Pengadaan Papan Daftar Urut Kepangkatan, dengan spesifikasi pekerjaan Belanja Modal Pengadaan Papan Struktur Organisasi itu sebesar Rp 55.721.600,-. Kemudian, pengadaan sound system Kantor Camat Ukui dua mata anggaran masing masing sebesar Rp60. 000.000, dan Rp14.400.000,- , Belanja stabilizer sebesar Rp 10.348.800,- dan tiga mata anggaran untuk belanja Modal personal komputer masing masing anggaran sebesar Rp26.000.000,- dua mata anggaran dengan kode anggaran yang berbeda dan Rp26.136.2220,-.
Kepala Dinas Komunikasi dan Informasi (Kadiskominfo) Kabupaten Pelalawan Hendri Gunawan menyatakan, untuk anggaran di satuan kerja Kecamatan Ukui tersebut dipertanyakan langsung ke Camat Ukui.
“Anggaran satuan kerja Kecamatan Ukui silahkan pertanyakan langsung ke Camat Pelalawan, ” ungkap Hendri kepada Wartakontras.com, Kamis (15/12/2022) di Pangkalan Kerinci Pelalawan.
Sementara itu, Rion Satya selaku Sekjen LSM Inakor (Independen Nasionalis Anti Korupsi) Riau yang menyoroti anggaran fantastis Pemda Pelalawan satuan kerja Kecamatan Ukui ini tersebut meminta agar diberikan data anggaran yang bernilai fantastis tersebut melalui surat resmi ke PPID Utama Pemkab Pelalawan.
“Kita sudah sampaikan ke PPID Utama Pemkab Pelalawan agar diberikan informasi yang tepat dan akurat tentang anggaran fantastis yang dinilai penuh kejanggalan tersebut, ” tegas Rion.
Menurutnya, anggaran Pemda satuan kerja Camat Ukui bernilai fantastis dan dinilai janggal.
” Karena, untuk Belanja modal Papan Struktur Organisasi itu saja sebesar Rp 55.721.600, seperti apa itu barangnya, harusnya itu kan pengadaan biasanya bukan belanja Modal. Kemudian, dua mata anggaran untuk sound system masing masing Rp60 juta dan Rp14 juta lebih. Kemudian, belanja modal personal komputer tiga mata anggaran masing masing Rp26 juta dan Rp26 juta lebih, ” tandas Rion.*** (rud)
Discussion about this post