Wartakontras.com– Keterlibatan Adik Kandung Penjabat (PJ) Walikota Pekanbaru, Muflihun S.STP dalam kasus Operasi Tangkap Tangan (OTT) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terhadap Bupati Kepulauan Meranti Jum’at (7/4/2023) malam menjadi sororan masyarakat khususnya masyarakat kota Pekanbaru.
Pasalnya, Mardiansyah Mantan Kadis PU Pemkab Kepulauan Meranti ikut terjaring OTT KPK bersama Bupati Kepulauan Meranti Muhammad Adil dengan tiga kasus korupsi sekaligus sebesar Rp26,1 miliar.
Padahal, Mardiansyah baru menjadi sorotan masyarakat Pekanbaru karena 20 Februari lalu dilantik abang kandungnya Muflihun PJ Walikota Pekanbaru menjadi Kadis Perkim Pekanbaru, belum sebulan Mardiansyah langsung terjaring OTT KPK dalam tiga kasus korupsi sekaligus bersama Muhammad Adil Bupati Kepulauan Meranti dengan total 28 pejabat terjaring OTT KPK.
Al hasil, Mardiansyah Adik Kandung Muflihun PJ Walikota Pekanbaru yang terjaring OTT KPK ini jadi sorotan masyarakat, banjir dukungan masyarakat agar KPK mengusut tuntas perakalan ini termasuk memerikaa PJ Walikota Pekanbaru karena makin banyaknya jalan rusak di Pekanbaru yang tidak ada perbaikan dari Pemko Pekanbaru dirasakan masyarakat.
Ketua Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Riau Larshen Yunus mengungkapkan, Mardiansyah Adik Kandung Muflihun PJ Walikota Pekanbaru ini tidak hanya menjadi sorotan masyarakat, namun turut serta membuat beberapa kalangan masyarakat di Ibukota Provinsi Riau jadi Khawatir bahkan Ketakutan.
Pasalnya, Adik Kandung PJ Walikota Pekanbaru Muflihun itu adalah Pejabat Aktif, selaku Kepala Dinas (Kadis) Perkim yang baru-baru ini juga di Lantik Abang Kandungnya, Pemko dan DPRD Kota Pekanbaru diminta untuk segera bersikap.
Menurut Alumni Sospol Unri ini, keterlibatan Adik Kandung PJ Wako Muflihun itu harus disikapi serius.
“Kendati memang yang bersangkutan juga selaku Mantan Kadis PUPR di Kabupaten Kepulauan Meranti, ” ungkap Larshen Yunus.
Berikut ini Nama-Nama 28 Orang yang Terjaring OTT KPK Perdana pada Tahun 2023 ini:
1. H. Muhammad Adil SH MM, Bupati Kepulauan Meranti, periode: 2021- Sekarang,
2. Bambang Suprianto, Sekretaris Daerah Kabupaten (Sekdakab) Kepulauan Meranti,
3. Fitria Nengsih, Kepala BPKAD Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kepulauan Meranti sekaligus Kepala Cabang (Kacab) PT Tanur Mutmainnah,
4. Suardi, selaku Kepala Dinas (Kadis) Pendidikan Pemkab Kepulauan Meranti,
5. Eko Setiawan, Plt. Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Pemkab Kepulauan Meranti,
6. Tengku Arifin, Kadis Koperasi UKM dan Tenaga Kerja Pemkab Kepulauan Meranti,
7. Piskot Ginting, Plt. Kasatpol PP Pemkab Kepulauan Meranti,
8. Syafrizal, Kabag Kesra Pemkab Kepulauan Meranti,
9. Said Amir, Plt. Kadis Perikanan Pemkab Kepulauan Meranti,
10. Marwan, Kadis Perindag Pemkab Kepulauan Meranti,
11. Fajar Triasmoko, Plt Kadis PU Pemkab Kepulauan Meranti,
12. Ahmad Safii, Plt. Kadiskominfo Pemkab Kepulauan Meranti,
13. Muhlisin, Kepala BPSDM Pemkab Kepulauan Meranti,
14. Ifwandi, Kadis Ketahanan Pangan dan Pertanian Pemkab Kepulauan Meranti,
15. Sukri, Plt. Kadis Sosial Pemkab Kepulauan Meranti,
16. M. Khardafi, Plt. Sekwan,
17. Dahliawati, Bendahara BPKAD,
18. Istiqomah, Kabid Aset BPKAD,
19. Dita Anggoro, Staf BPKAD,
20. Sujardi, Staf Administrasi,
21. Angga Dwi Pangestu, Ajudan Bupati,
22. Restu Prayogi, Ajudan Bupati,
23. Masnani, Aspri Bupati,
24. Fadlil Maulana, Ajudan Bupati,
25. Tarmizi, Kabag Umum,
26. Mardiansyah, Mantan Kadis PU Pemkab Kepulauan Meranti,
27. M Fahmi Aressa, Pemeriksa Muda BPK Perwakilan Riau,
28. Reza, Swasta/ pemilik PT Tanur Mutmainah (TM).
Dari 28 orang yang di Tahan, ada Nama Adik Penjabat (Pj) WaliKota Pekanbaru
Mardiansyah yang merupakan Adik Kandung PJ Walikota Pekanbaru menduduki Jabatan strategis sebagai Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Pemukiman (Perkim) Kota Pekanbaru eks/mantan Kadis PU Pemkab Kepulauan Meranti.
Adapun OTT pada hari Kamis itu, merupakan Tindak Lanjut atas Laporan masyarakat terkait dengan adanya informasi dugaan penyerahan uang kepada Penyelenggara Negara. Atas informasi itu, KPK langsung bertolak ke Daerah Kabupaten Kepulauan Meranti, Provinsi Riau.
Melihat kondisi tersebut, Ketua DPD KNPI Provinsi Riau hanya tegaskan, bahwa Korupsi adalah Musuh Bersama. Namun jangan justru ada Kepentingan Politis dibalik semua peristiwa OTT tersebut.
“Saat ini Penyidik KPK diminta untuk berkenan Lakukan Proses Penyelidikan (Lidik) di Internal Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru. Salah satu Kepala OPD/SKPDnya terlibat, bukan tertutup kemungkinan PJ Walikota Pekanbaru, Muflihun S.STP M.AP maupun Sekdako Indra Pomi Nasution SH M.Si terlibat atas kasus Tindak Pidana Korupsi seperti Klaster tersebut” ungkap Larshen Yunus.
Ketua DPD KNPI tingkat Provinsi Termuda se-Indonesia itu juga berharap, agar KPK segera memanggil dan melakukan Pemeriksaan terhadap PJ Walikota Muflihun beserta Sekdakonya. Potensi KKN dan unsur Perbuatan Melawan Hukum (PMH) sangat besar dan terbuka lebar.
“Mardiansyah adik Kandung Muflihun PJ Walikota Pekanbaru sudah di Tangkap! kena OTT KPK, tentunya kita semua selaku Masyarakat Kota harus was-was, karena Mayoritas Pejabat di Kota ini benar-benar Pintar dalam Memainkan ilmu Sandiwaranya” ujar Larshen Yunus.
Terakhir, Ketua KNPI Provinsi Riau itu pastikan pihaknya untuk kembali Menyurati Pimpinan KPK, Bareskrim Mabes Polri, Jampidsus Kejaksaan Agung dan Direktur LHKPN KPK, untuk segera lakukan Pemanggilan, Pemeriksaan dan Audit terkait Harta dan Kinerja PJ Walikota Pekanbaru, Muflihun S.STP M.AP.
“Ayo KPK! Operasi jangan hanya di Meranti saja. Coba masuk dan periksalah kondisi Pemko Pekanbaru ini. Semuanya serba Amburadul. Unsur Pencitraan lebih dominan ketimbang Prestasi yang sebenarnya. KKN sudah jelas terjadi, Adik Kandungnya sudah lebih dari 2 (dua) orang di Lantik Abang Kandungnya. Persoalan Banjir, Proyek Perparkiran, hingga kasus Kebakaran Gedung MPP tempo lalu. Semuanya wajib di Usut Tuntas!” harap Ketua KNPI Riau Larshen Yunus, seraya menutup pernyataan persnya, Sabtu (8/4/2023).
Sementara itu, Muflihun PJ Walikota Pekanbaru dan Sekdako Pekanbaru Indra Pomi Nasution ketika dikonfirmasi terkait Mardiansyah yang terjaring OTT KPK tidak menjawab sampai berita ini dipublikasikan.
Masyarakat netizen mendukung agar keterlibatan Mardiansyah Adik Kandung Muflihun PJ Walikota Pekanbaru ini agar diusut secara tuntas, karena dibawah pimpinan abangnya Muflihun PJ Walikota Pekanbaru jalanan di kota Pekanbaru terutama yang menjadi kewenangan Pemko kerusakannya semakin parah.
“Semuanya aja di periksa. jalanan nya nggak selesai2, ” ungkap nerizen dengan akun @Yap yap.
“Pantas lah jalan berlubang smuaa, ” ungkap masyarakat dengan akun @narsaycan
“Mantap, periksa semua pejabatnya pak. lanjutkan OTT nya, ” ungkap masyarakat dengan akun @Sandisk_4 sembari memberikan tanda dua jempol.
“Alhamdulillah negeri bertuah, pemimpin² yg tidak Amanah mulai terlihat, ” Ungkap masyarakat dengan nama akun @Hamba_Allah.
“Pantasan, jln di pkn baru rusak semua,, pejabatnya banyak korupsi, ” ungkap masyarakat dengan akun @chanchan.
“Pekanbaru SARANG nya Bos… Geledah semuanya, ” beberapa masyarakat dengan akun @Nat’s Gallery.
“Lanjutkan KPK, gas terus… Biar Riau bangun dari tidur panjang…., “ungkap Masyarakat dengan akun @aneka.niaga.
“blm lagi.wali kotanya dong..periksa👍💪, ” ungkap masyarakat dengan akun @suheni.
“Pekanbaru ni boss senggol soal parkir nya donkkk, ” ungkap masyarakat Netizen dengan @Teteh.
Kendati, banyak yang mendukung ada juga masyarakat yang pesimis persoalan keterlibatan Mardiansyah adik kandung Muflihun PJ Walikota Pekanbaru dapat diusut hingga tuntas karena mereka menduga bekingan Muflihun yang kuat.
“mana bisa, backing nya kuat tu…, ” ungkap masyarakat dengan akun @Doni.***(Tim).
Discussion about this post